GMAHK Perwira Bekasi

Gereja ini diawali dengan terbentuknya KPA, didaerah Bulak Perwira pada tahun 2010 akhir oleh Pdt Menara  Pandiangan, dan 2011 jemaat Rawamangun resmi membuka KPA di bulak Perwira, menjadi cabang sekolah sabat yang dilayani oleh Pdtm Richard Panggabean.

Cabang ini terus bertumbuh sehingga jemaat Rawamangun membeli sebidang lahan untuk dijadikan menjadi gereja, namun oleh karena banyak agama, non Advent dari gereja lain menjadi anggota advent, terjadi kecemburuan sosial. Sehingga mereka berencana mau menghentikan penginjilan gereja Advent.

Peluang ini dimanfaatkan oleh kelompok mayoritas, sebelum gereja itu ditempati terjadi demosntrasi untuk menutup semua gereja-gereja yang ada di Bulak Perwira. Tetapi Tuhan tetap mendukung biji Mata-Nya, agar penginjilan tetap berjalan, Pdt Richard Panggabean mencari tempat ibadah yang bisa disewa oleh cabang sekolah sabat Perwira - Rawamangun

Terjadilah kesepakatan dengan gereja GBI, memberikan gereja tersebut untuk dipakai oleh jemaat Advent, untuk dipakai setiap hari sabtu jam 9 pagi - 4 sore.

Setelah Uni Indonesia Barat menetapkan Pdtm Richard Panggabean dipindah tugaskan ke daerah sumatera kawasan selatan, maka mulai januari 2013 cabang ini dilayani oleh Pdtm Alimson Limbong. Dan pada tanggal 27 oktober 2013, cabang Perwira - Rawamangun resmi di organisir oleh konfrens DKI jemaat Perwira menjadi jemaat 154 di konfrens DKI jakarta dan sekitarnya.

Anggota - anggota awal dicabang Perwira tersebut adalah keluarga Rudi Simarmarta, lalu tidak lama masuk keluarga Boni Faziu, lalu ditambah anggota-anggota yang baru dimenangkan.

Disaat pengorganisiran ada beberapa anggota dari pondok ungu pindah menjadi anggota jemaat Perwira dengan alasan karena dekat dengan rumah mereka, yaitu keluarga Jaidan Sitohang dan Keluarga Monang Siagian.

Adapun keunikan jemaat ini, yaitu kerjasama Pdt Menara Pandiangan dan Pdt Alimson Limbong, mengadakan negosiasi dengan Gembala jemaat GBI Dickson Bawiling. Terjadi kesepakatan antara Jemaat GBI dan Jemaat Advent yang didukung oleh tua-tua jemaat dari jemaat Rawamangun seperti Bp Glen Mambo, Bp Frans, Bp B. Pandiangan, Bp A.U Sitanggang, dan semua tua-tua jemaat rawamangun turut mendukung niat baik kerjasama antara jemaat Advent dan GBI.

Gedung tersebut dibeli oleh jemaat Advent dengan GBI, surat sertifikat atas nama GBI tetapi hak kepemilikan diatas notaris diputuskan kepemilikan bersama 50%-50%.

Untuk menjaga agar tidak terajadi gesekan antara jemaat Advent dengan Jemaat GBI, maka semua tua-tua jemaat dari Rawamangun mendukung untuk membangun lantai dua, sehingga lantai satu ditempati oleh GBI sedangkan lantai dua ditempati oleh jemaat Advent.